Kompor produksi daerah Tasikmalaya, Jawa Barat, kini banyak dicari. Selain awet dan kuat, harga kompor Tasikmalaya relatif lebih murah dibanding produk sejenis dari daerah lain. Produk kompor sekitar 150 perajin di Kecamatan Rajapolah, misalnya. Berdasarkan informasi yang dihimpun SCTV baru-baru ini, hasil kerja mereka kini banyak diburu konsumen dari Jawa Tengah, Jawa Timur, maupun Sumatra.
Para perajin di Kecamatan Rajapolah menggunakan plat bekas pilihan dari Korea dan Jepang untuk membuat kompor. Bahan baku dipasok langsung dari kawasan industri Cilegon. Dari bahan itulah mereka membuat berbagai jenis kompor, mulai dari model jengki, toyo, sampai kompor berbentuk persegi. Rata-rata para perajin mematok harga antara Rp 20 ribu sampai Rp 35 ribu per kompor, tergantung jenisnya.
Selain untuk pasaran dalam negeri, kompor Tasikmalaya juga sudah menembus pasar ekspor, khususnya ke Tanzania. Puncaknya terjadi pada 2000 lampau. Menurut perajin bernama Maman, sampai sekarang pun pesanan sebenarnya masih banyak. Tapi berhubung kesulitan bahan baku, para perajin banyak menolak pesanan ekspor.
Di samping produk Tasikmalaya, kompor buatan para perajin di kawasan Cawang, Jakarta Timur, pun laris manis [baca: Kompor Minyak Tanah Laris Manis]. Dalam sehari, para penjual kompor di sana mengaku bisa menjual 10 buah kompor.
0 komentar:
Posting Komentar